Kepemimpinan Horizontal

Kepemimpinan Horizontal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Dwiatmo Kartiko

Pada pertengahan Mei 2009, baru-baru ini, saya mendapat e-mail dari Romo AK (singkatan nama), seorang Pastor yang bertugas di NTT, yang isinya mohon dikirimi draft pelatihan kepemimpinan. Beliau sedang menyiapkan pelatihan kepemimpinan untuk masyarakat di daerahnya. Setelah saya kirimkan jadwal pelatihan beserta pokok-pokok materi dan metode pelatihannya, beliau menyempatkan diri menelpon saya. Berikut ini pembicaraan kami dalam telepon.

Romo AK (AK): “Selamat siang pak Dwi, ini Pastor AK. Terima kasih atas kiriman e-mailnya tentang pelatihan kepemimpinan.”.

Saya (SY): “Selamat siang Romo. Terima kasih sama-sama. Sebenarnya saya tidak tahu, model kepemimpinan seperti apa yang akan dilatihkan oleh Romo. Yang saya kirimkan itu hanya draft, silakan dimodifikasi sendiri yang disesuaikan dengan kondisi audiennya.”

AK: “Ya benar, seperti yang dikirimkan itu, Kepemimpinan Horizontal.”

SY: “Saya ulangi lagi, yang saya kirimkan itu hanya draft, bisa dimodifikasi. Point yang paling penting dalam kepemimpinan horizontal at least ada dua hal, yaitu mentransformasi diri menjadi pribadi yang tangguh dan menjadi agen empowerment kepada orang-orang disekitarnya.”

AK: “Ya, benar saya sepakat. Semua orang harus terus
... baca selengkapnya di Kepemimpinan Horizontal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mati Kedinginan

Mati Kedinginan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sebuah perusahaan angkutan ada seorang pegawai, namanya Nick. Dia sangat rajin bekerja dan sangat bertanggung jawab. Tetapi dia mempunyai satu kekurangan, yaitu dia tidak mempunyai harapan apapun terhadap hidupnya, dia melihat dunia ini dengan pandangan tanpa harapan sama sekali.

Pada suatu hari semua karyawan bergegas untuk merayakan ulang tahun bos mereka, semuanya pergi berangkat dengan cepat sekali.

Yang paling tidak sengaja adalah, Nick terkunci di sebuah mobil pengangkut es. Nick berteriak, memukul pintu dengan keras, semua orang di kantor sudah pergi merayakan ulang tahun bosnya, maka tidak ada yang mendengarnya.

Tangannya sudah merah dan bengkak-bengkak memukul pintu mobil itu, suaranya sudah serak akibat berteriak terus, tetapi tetap tidak ada orang yang mempedulikannya, akhirnya dia duduk di dalam sambil menghelakan nafas yang panjang.

Semakin dia berpikir semakin dia merasa takut, dalam hatinya dia berpikir: dalam mobil pengangkut es suhunya pasti di bawah 0 derajat, kalau dia tidak segera keluar dari situ, pasti akan mati kedinginan. Dia terpaksa dengan tangan yang gemetar, mencari secarik kertas dan sebuah bolpen, menuliskan surat wasiatnya.

Keesokkan harinya, semua karyawan pun datang bekerja
... baca selengkapnya di Mati Kedinginan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #35 : Telaga Emas Berdarah

Wiro Sableng #35 : Telaga Emas Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SAAT ITU masih pagi. Embun yang turun malam tadi masih belum pupus dari permukaan dedaunan. Di sebuah tikungan sungai berair dangkal dan berwarna kuning seorang kakek tampak menarik jalanya dari dalam air. Kosong. Tak seekor ikanpun terjaring dalam jala itu.

"Nasib sial! Tak akan makan ikan perut tua ini hari ini!" si kakek mengomel. Dari balik dinding bambu sebuah rakit yang tertambat di tepi sungai keluar seorang nenek bertubuh gemuk, berpipi merah dan berambut keputihputihan digulung ke atas.

"Sudah kubilang Anom! Sejak sungai menjadi dangkal seminggu lalu, jangan harap kau bakal dapat menjaring ikan!"

Si kakek berpaling pada nenek gemuk yang adalah istrinya. Sambil merengut dia menyahuti ucapan istrinya itu.

"Kau orang perempuan diam-diam sajalah! Kalau dapat ikan tugasmu adalah memasaknya! Eh, sudahkah kau teliti lagi peta itu ...?"

"Peti celaka!" kata si nenek seraya duduk di tepi rakit dan cemplungkan kedua kakinya ke air.

"Coba kau hitung Anom! Sudah berapa lama kita menghabiskan waktu untuk memecahkan teka-teki peta itu? Dan sampai hari ini masih juga belum berhasil!"

"Seingatku . . . mungkin lebih dari tiga tahun!" menjawab si kakek setelah menghitung-hitung sesaat.


... baca selengkapnya di Wiro Sableng #35 : Telaga Emas Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku Bisa Sendiri!

Aku Bisa Sendiri! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namanya Oni. Ia anak miskin. Bapaknya selalu merantau, dan emaknya… hm, Oni hanya tahu emak membuka warung dan dagang makanan kecil. Oni sekolah di SD Bintang Spesia, SD favorit, Ia mendapat beasiswa untuk sekolah disana. Seragam Oni sekarang kekecilan, dari kelas 1 sampai kelas 4 ini, ia masih mengenakan seragam yang sama. Begitu pula sepatunya, sudah kekecilan juga, ia ingin meminta pada emak, tapi tak tega mengucapkannya. Ia hanya akan membebani emak, jika emak tau seragam dan sepatunya telah kekecilan, pasti emak berusaha keras mendapatkan uang.

Teman-teman Oni semua orang kaya, setiap hari Oni yang selalu datang pagi melihat mobil teman-temannya yang bagus melewat, terutama adalah Shafira yang membuat mata Oni terpana, Shafira adalah anak paling kaya di sekolah itu. Oni menatap mobil mewah Shafira melewat, lalu Shafira, kakaknya yaitu kak Olivia dan adiknya Sharine keluar dari mobil. Mobil itu harganya sekitar 600-700 juta rupiah. Terbayang olehnya, pergi sekolah menggunakan mobil mewah, pulang dijemput dengan mobil mewah, di rumah disambut makanan mewah, dan serba-mewah.

Esoknya, untung, seseorang memberikan seragam SD Bintang Jaya bekas, Oni mengenakannya. “Ini Oni. Maaf ya, emak hanya bisa memberikan kamu seribu limaratus rupiah. Karena, menurut emak, lebih baik digunakan untuk beli sembako…” kata emak Oni sambil memasukkan tiga keping uang lima ratus r
... baca selengkapnya di Aku Bisa Sendiri! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat Masih Hidup

Saat Masih Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika seorang yang sangat kaya bertanya kepada temannya.

"Mengapa aku dicela sebagai orang yang kikir? Padahal semua orang tahu bahwa aku telah membuat surat wasiat untuk mendermakan seluruh harta kekayaanku bila kelak aku mati."

"Begini," kata temannya, akan kuceritakan kepadamu tentang kisah babi dan sapi.

Suatu hari babi mengeluh kepada sapi mengenai dirinya yang tidak disenangi manusia.

"Mengapa orang selalu membicarakan kelembutanmu dan keindahan matamu yang sayu itu, tanya babi. Memang kau memberikan susu, mentega dan keju. Tapi yang kuberikan jauh lebih banyak. Aku memberikan lemak, daging, paha, bulu, kulit. Bahkan kakiku pun dibuat asinan! Tetapi tetap saja manusia tak menyenangiku. Mengapa?"

Sapi berpikir sejenak dan kemudian menjawab, "Ya, mungkin karena aku telah memberi kepada manusia ketika aku masih hidup."


... baca selengkapnya di Saat Masih Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Copyright.2013. Diberdayakan oleh Blogger.